Biografi Guru

 

NAMA : HALIJA

NIP : –

GURU MAPEL : BILMU PENGETAHUAN SOSIAL

C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial

  1.  Konflik dalam Kehidupan Sosial

a. Pengertian konflik menurut ahli:

  1. Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. Konflik terjadi karena benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lain dalam rangka memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial, dan budaya) yang relatif terbatas.
  2. Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan, baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupunyang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan.

 

Siapa saja yang dapat melakukan konflik? Semua orang dapat terlibat konflik. Pada pelajaran Kelas VII, kalian mempelajari interaksi dapat terjadi antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Kalian mungkin pernah mendengar atau membaca berita tentang pertengkaran antarteman di sekolah. Kejadian ini digolongkan konflik antarindividu. Adapun konflik antara majikan dan buruh dapat dimasukan dalam kategori konflik individu dengan kelompok. Contoh konflik antara kelompok dan kelompok adalah konflik para pedagang kaki lima dengan para petugas ketertiban. Konflik bahkan dapat melibatkan dalam skala lebih luas. Konflik antarkelompok dan juga dapat berupa konflik antarsuku bahkan antarbangsa atau antarnegara. Perjuangan negara Palestina melawan penguasaan Israel pada saat sekarang merupakan salah satu bentuk konflik antarnegara.

b. Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial

Mengapa terjadi konflik? Akar konflik adalah perbedaan. Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia.

1) Perbedaan Individu

Manusia adalah individu yang unik. Jangankan manusia yang berbeda orang tua, suku, dan ras. Manusia yang lahir dari dalam satu rahim pun memiliki banyak perbedaan. Walaupun secara fisik sekilas sama, seperti dalam kasus bayi kembar, belum tentu pendirian dan perasaan kedua kembar tersebut sama. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial. Sebab, dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Sebagai contoh, para siswa dalam satu kelasmu tentu berbeda tanggapannya ketika mendengarkan musik dangdut. Ada yang merasa terganggu karena suara gendang, tetapi ada pula yangmerasa terhibur.

2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan

Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilainilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria tentang sopan-tidak sopan, pantas-tidak pantas, atau bahkan berguna atau tidak bergunanya sesuatu baik itu

benda fisik maupun nonfisik bisa berbeda-beda.

3) Perbedaan Kepentingan

Pemerintah dan pengusaha yakinbahwa pembangunan bandara diKulonprogo akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun,sebagian masyarakat tidak setujukarena khawatir lahan pertanianakan hilang, ganti rugi kurangjelas, dan berbagai alasan lainnya.Peristiwa ini menggambarkan bahwa dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah menghadapi berbagaikelompok yang memiliki kepentingan berbeda. Kalian tentu sering menemukan berbagai kasus pembangunan di sekitar tempat tinggalmu yang memicu konflik karena perbedaan sikap antara pemerintah dan warga.

Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Manusia memiliki perasaan, pendirian, maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antarkelompok atau antara kelompok dan individu.

4) Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat

Perundang-undangan atau peraturan yang sifatnya mengubah kebiasaan masyarakat biasanya dilakukan melalui berbagai kajian terlebih dahulu. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tidak kaget dengan perubahan yang tiba-tiba terjadi. Sebagai contoh, peraturan merokok di tempat umum. Pemerintah tidak langsung memberlakukannya di seluruh masyarakat Indonesia, tetapi di beberapa tempat yang terbatas terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan terus meluas dalam rangka memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memahami peraturan tersebut. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan menyebabkan konflik sosial. Suatu konflik mempunyai kecenderungan atau kemungkinan untuk mengadakan penyesuaian kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu maupun bagian-bagian kelompok tersebut.

 

.

Pembelajaran Berbasis Projek

Biografi Guru   NAMA : Gunawir, S. Pd. NIP : - GURU MAPEL : IPSPembelajaran Berbasis ProjekPembelajaran berbasis projek adalah pendekatan kelas yang dinamis di mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh...

BAB 1 POLA BILANGAN

Biografi Guru   NAMA : MARNI, S.Pd NIP : - GURU MAPEL : MATEMATIKA KELAS : 8 BCDE      BAB 1 POLA BILANGANKegiatan 1.1 Menentukan Persamaan Dari Suatu Barisan Bilangan Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki pola atau aturan...

BABII PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Biografi Guru   NAMA : HALIJA NIP : - GURU MAPEL : IPS 5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya Indonesia memiliki lebih dari 100 tarian daerah yang tersebar di seluruh Nusantara. Kekayaan tersebut menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.  Tarian daerah sebagai...

BAB II. PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Biografi Guru   NAMA : HALIJA NIP : - GURU MAPEL : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL  3. Perbedaan Suku Bangsa Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari...

BAB II. PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Biografi Guru   NAMA : HALIJA NIP : - GURU MAPEL : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2. PERBEDAAN BUDAYA Kalian hampir setiap hari mendengar istilah budaya atau kebudayaan. Apakah yang dimaksud dengan budaya dan kebudayaan? Koentjaraningrat (1996) menjelaskan bahwa kata...