Biografi Guru

 

NAMA : Ernawati,S.Pd,M.Mpub

NIP : 197609172006042029

GURU MAPEL : IPA

KELAS : VIII.A,B dan C

 

Materi Pembelajaran ke.3

Sistem Gerak Pada Manusia

SISTEM GERAK MANUSIA

Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.

Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerak- kan organ lain sehingga terjadi suatu gerakan

A. Rangka (Tulang)

Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen.

  1. Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak

Fungsi Rangka Pada Manusia yaitu :

  1. sebagai penegak tubuh
  2. sebagai pembentuk tubuh
  3. sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
  4. sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
  5. sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
  6. sebagai alat gerak pasif

Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :

Kerangka manusia terdiri atas aksial dan apendikular.

aksial terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan rusuk

apendikular terdiri atas anggota gerak atas (gelang bahu, tangan) dan anggota gerak bawah (gelang panggul, kaki)

  1. Bagian Tengkorak (Kepala)

tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.

terdiri dari :

1 tulang dahi (frontal)

2 tulang tapis (ethmoid)

2 tulang hidung (nasal)

2 tulang ubun-ubun (parietal)

2 tulang pipi (zigomatik)

2 tulang langit-langit (palatum)

2 tulang baji (sfenoid)

2 tulang pelipis (temporal)

2 tulang air mata  (lakrimal)

2 tulang rahang atas (maksila)

1 tulang lidah

1 tulang tengkorak belakang (oksipital)

2 tulang rahang bawah (mandibula)

  1. Bagian Badan

Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :

  1. Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas )

            7 ruas tulang leher (vertebra cervicalis), 12 ruas tulang dada (vertebra dorsalis), 5 ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis), 5 ruas tulang kelangkang (vertebra sakralis), 4 ruas (menyatu) tulang ekor (koksigea)

  1. Tulang rusuk ( 12 pasang )

7 pasang tulang rusuk sejati (costa vera), 3 pasang tulang rusuk palsu (costa spuria), 2 pasang tulang rusuk melayang (costa fuktuantes)

  1. Tulang dada, terdiri dari :

tulang hulu (manubrium sterni), tulang badan (corpus sterni), tulang taju pedang (procesus xyfoid)

  1. Bagian Anggota Gerak

Anggota gerak dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

  1. anggota gerak atas terdiri dari:

            2 tulang pengumpil (radius), 2 tulang lengan atas (humerus), 2 tulang hasta (ulna), 16 tulang pergelangan tangan (karpal), 10 tulang telapak tangan (metakarpal), 28 ruas tulang jari tangan (falanges)

  1. Gelang bahu terdiri dari :

2 tulang selangka (skapula), 2 tulang belikat (klavikula)

  1. anggota gerak bawah terdiri dari :

            2 tulang paha (femur), 2 tulang tempurung lutut (patela), 2 tulang kering (tibia), 2 tulang betis (fibula), 14 tulang pergelangan kaki (tarsal), 10 tulang telapak kaki (meta tarsal), 28 ruas tulang jari kaki (falanges)

  1. Gelang panggul terdiri dari :

2 tulang duduk (ischium), 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (pubis)

  1. Jenis dan Fungsi Tulang 

Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

  1. Tulang Rawan

Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur. Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit, yang menghasilkan matriks berupa kondrin. Ada 3 tipe tulang rawan yaitu:

  1. Tulang rawan hialin

Tulang rawan hialin merupakan tipe tulang rawan yang paling banyak terdapat di tubuh manusia. Matriksnya transparan jika dilihat dengan mikroskop. Tulang rawan hialin merupakan penyusun rangka embrio, yang kemudian akan berkembang menjadi tulang keras. Pada individu dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada sendi gerak sebagai pelicin permukaan tulang dan sendi, tulang ujung rusuk, hidung, laring, trakea, dan bronkus.

  1. Tulang rawan serat(FIBROSA)

 Tulang rawan serat mempunyai matriks berisi berkas serabut kalogen. Karena kandungan matriksnya, tulang rawan serat bersifat kuat dan kaku, serta dapat menahan guncangan. Tulang rawan serat terdapat antar ruas tulang belakang, pubis dan cakram sendi lutut.

  1. Tulang rawan elastik

Tulang rawan elastik mengandung serabut elastik. Tulang rawan ini terdapat pada daun telinga dan epiglotis. Pada masa pertumbuhan, terutama pada saat bayi, tulang-tulang manusia masih berupa tulang rawan. Namun, pada bagian tertentu, tulang itu tetap sebagai tulang rawan. Misalnya pada daun telinga, cuping hidung, sendi, dan antar ruas tulang belakang. Oleh karena tulang rawan tidak memiliki pembuluh darah dan kondrosit kehilangan kemampuan untuk membelah, tulang rawan sulit pulih jika terluka.

Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.

  1. Tulang Keras

Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3)dan kalsium fosfat ( Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.

  1. Bentuk Tulang

Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :

  1. Tulang pipa: Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga sebagai tempat pembentukan sel darah merah

      Contohnya: Tulang paha, lengan atas, kering, betis, pengumpil, dan hasta

  1. Tulang pipih, Bentuknya pipih ( gepeng ), Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

      Contohnya : tulang belikat, dada, rusuk

  1. Tulang pendek : Bentuknya pendek dan bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

     Contohnya : tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki

  1. Tulang tak beraturan

Contoh: tulang belakang

  1. Persendian

Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi.

Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga (3 macam) yaitu :

  1.  Sendi Mati (Sinartrosis)

yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.

  1. Sendi Kaku (Amfiartrosis)

yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang sendi kaku

  1. Sendi Gerak (Diartrosis)

yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.

Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya :

1)   Sendi Engsel yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.

Contohnya : persendian antara tulang paha dengan tulang betis, persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta

2)   Sendi Putar yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar

Contohnya : persendian antara tulang leher dengan tulang atlas, persendian antara hasta dengan tulang pengumpil

3)   Sendi Peluru yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah

Contohnya : persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas, persendian antara gelang panggul dengan tulang paha

4)   Sendi Pelana yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah

Contohnya : persendian pada ibu jari tangan, persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan

5) Sendi Geser yaitu sendi yang memungkinkan gerakan pada satu bidang saja atau gerakan bergeser.

Contoh: antar tulang pergelangan tangan, dan pergelangan kaki

6) Sendi Luncur yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan badan melengkung ke depan (membungkuk) dan ke belakang serta gerakan memutar (menggeliat)

Contoh: hubungan antar ruas tulang belakang

 B. Otot

Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu : Otot polos, Otot lurik, Otot jantung
Ciri-ciri sistem muskuler/otot:

  1. Kontraksibilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot.
  2. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.
  3. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang.

  1. Ciri-Ciri Otot

  1. Ciri-ciri otot polos

1)   bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung

2)   mempunyai satu inti sel

3)   tidak memiliki garis-garis melintang (polos)

4)   bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.

5)   terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dll.

C. Ciri-ciri otot lurik

1)    bentuknya silindris, memanjang

2)    tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling (lurik )

3)    mempunyai banyak inti sel

4)    bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.

5)    terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot

  1. Ciri-ciri otot jantung

1)   otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.

2)   kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seper Ti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

2. Gerak dan Kerja Otot

a. Kerja Otot Manusia

Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung  membesar). Karena memendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.

Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

1)   Gerak Antagonis

Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah.

Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.

Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.

Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.

Macam otot antagonis:

  • Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan).
  • Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor (mendekatisumbu badan).
  • Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup).
  • Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).

2)   Gerak Sinergis

Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.

Contoh : gerak tangan menengadah dan menelungkup.

Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus.

Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.

Berdasarkan pelakatannya, otot dibedakan atas:

a)ORIGO, yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat kontraksi.

b)INSERSIO, yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi.

C. Kelainan Tulang dan Otot

  1. Kelainan Pada Tulang (rangka)

Gangguan dan kelainan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa hal,antara lain :

1)      Kesalahan nutrisi, jika kekurangan vitamin D pada anak-anak akan mengakibatkan Rakhitis, pertumbuhan tulang terganggu sehingga kaki dapat membengkok (kaki O dan kaki X)         

2)      Gangguan karena infeksi, misalnya kuman sifilis, gonorhoe dan TBC dapat merusak sendi-sendi pada lutut dan pangkal paha, gangguan tersebutantara lain:

a)      Atritis eksudatif : peradangan pada sendi yang menyebabkan senditerinfeksi dan bernanah

b)      Atritis sika: peradangan pada sendi hingga cairan sendi menjadi keringkarena kehilangan minyak sendi (sinovial)

c)      Nekrosis:kerusakan pada selaput tulang (periosteum) hingga bagiantulang mati dan mengering.

d)     Layu sendi: keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknyacakra epifisis tulang rongga gerak.

3)      Kesalahan sikap duduk dalam jangka waktu yang lama, dapat mengakibatkan:

a)      Skoliosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggungmembengkok kekiri atau ke kanan. Penyebabnya adalah posisi duduk yang salah.

b)      Lordosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggungmembengkok ke depan. Ini terjadi bila kita sering duduk membengkok ke depan.

c)      Kifosis: merupakan kondisi yang berkebalikan dengan kondisi lordosis,dimana tulang belakang bagian punggung membengkok ke belakang.

4.  Gangguan mekanik, terjadi karena jatuh atau terkena benda keras, dapatberakibat:

a)    Memar sendi: selaput sendi sobek.

b)   Urai sendi: lepasnya tulang persendian.

c)    Fraktura (patah tulang): umumnya terjadi pada tulang pipa.

d)   Fisura (retak tulang), dapat diperbaiki oleh periosteum denganmembentuk kalus.

  1. Gangguan dan Kelainan Otot

1)   Atropi: suatu kondisi dimana otot mereduksi atau mengecil sehinggatidak kuat untuk melakukan gerakan.

2)   Hipertropi: suatu kondisi dimana otot membesar. Hal ini disebabkanaktivitas otot yang berlebihan (misalnya bekerja atau olah raga)

3)   Hernia abdominal: apabila dinding otot abdominal (bagian perut) sobek pada bagian yang lemah. Akibatnya usus menjadi melorot ke bawahmasuk kedalam rongga perut.

4)   Kelelahan otot: terjadi karena otot terus menerus melakukan aktivitasdan pada puncaknya terjadi kram atau kekejangan.

5)   Stiff: terjadi karena peradangan otot trapesius leher akibat kesalahangerak, sehingga leher menjadi sakit dan terasa kaku jika diherakkan

6)   Tetanus: merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejangkarena toksin bakteri tetanus (Clostridium tetani) yang masuk ke dalamluka.

7)   Distrofiotot: merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak,diduga merupakan penyakit genetis (bawaan)

8)   Miestenia gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsursehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

A. Kerjakan Tugas Essay di bawa ini dengan Benar :

1. Sebutkan Fungsi rangka bagi tubuh manusia!

2. Hubungan atara tulang akan memungkinkan terjadi gerak. berikan 4 jenis persendian besrta contohnya!

3. apa perbedaan otot polos jantung beserta gambar?

Pembelajaran Berbasis Projek

Biografi Guru   NAMA : Gunawir, S. Pd. NIP : - GURU MAPEL : IPSPembelajaran Berbasis ProjekPembelajaran berbasis projek adalah pendekatan kelas yang dinamis di mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh...

BAB 1 POLA BILANGAN

Biografi Guru   NAMA : MARNI, S.Pd NIP : - GURU MAPEL : MATEMATIKA KELAS : 8 BCDE      BAB 1 POLA BILANGANKegiatan 1.1 Menentukan Persamaan Dari Suatu Barisan Bilangan Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki pola atau aturan...

BAB II. PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Biografi Guru   NAMA : HALIJA NIP : - GURU MAPEL : BILMU PENGETAHUAN SOSIAL C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial  Konflik dalam Kehidupan Sosial a. Pengertian konflik menurut ahli: Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh...

BABII PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Biografi Guru   NAMA : HALIJA NIP : - GURU MAPEL : IPS 5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya Indonesia memiliki lebih dari 100 tarian daerah yang tersebar di seluruh Nusantara. Kekayaan tersebut menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.  Tarian daerah sebagai...

BAB II. PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Biografi Guru   NAMA : HALIJA NIP : - GURU MAPEL : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL  3. Perbedaan Suku Bangsa Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari...